Kisah Inspiratif Mualaf di DuniaMualaf adalah sebutan bagi mereka yang melepas keyakinan sebelumnya yang kemudian berpindah haluan menjadi pemeluk agama Islam. Di negara-negara yang mayoritas berpenduduk muslim tentu kisah mualaf dianggap biasa saja. namun bila kita menilik ke belahan dunia lain, dimana keberadaan penganut agama Islam hanya sebagai minoritas, selain itu pandangan penduduknya terhadap Islam pun penuh dengan prasangka, kisah mualaf adalah sesuatu yang sangat menggemparkan dan penuh inspirasi.

Walaupun propaganda gerakan anti islam di dunia terus digaungkan, namun tak sedikit dari mereka yang jatuh hati kepada Islam setelah mereka mendalami kitab sucinya, hingga keputusan besar untuk menjadi seorang mualaf pun mereka ambil. Berikut ini beberapa kisah inspiratif mualaf di dunia.

Kisah Inspiratif Mualaf di Dunia

Kisah Inspiratif Mualaf di Dunia

  • Bilal Philips.  Ia yang nama aslinya Bilal Philips ini memiliki nama Islam Abu Ameerah. Pada mulanya ia beranggapan bahwa music dan cinta adalah agama yang dianutnya. Tidak heran memang bial melihat latar belakang Philips yang berada dalam lingkungan keluarga music Jamaika. Music mengantarkan sosok yang pernah mengeyam pendidikan tinggi di Universitas Simon Fraiser, Vancouver, Kanada, ini ke berbagai negara. Indonesia dan Malaysia adalah negara dengan mayoritas penduduk Islam yang menjadi kunjungannya pada tahun 1960-an. Berawal dari kunjungannya terhadap negara-negara Islam lah. Hingga lama kelamaan ia memiliki ketertarikan terhadap agama Islam. Setelah penjelajahan itu, ia pun kembali ke negaranya dan memutuskan untuk mempelajari agama Islam secara mendalam.  Tak jarang ia melakukan kegiatan diskusi dengan para cendekiawan muslim, tak jarang pula ia memilih untuk membaca buku-buku tentang Islam. Setelah beberapa bulan mempelajari agama Islam secara intensif, keputusan besar pun ia ambil, ia pun memilih untuk masuk agama Islam. Ia pun memilih untuk melupakan dunia music yang dulu sudah mendarah daging dengannya, karena ia menganggap music mampu menjauhkannya dari agama Tuhan. Di sisa hidupnya ia memilih untuk memeluk Islam. Kesungguhannya terhadap agama Islam dibuktikan dengan dirinya yang ingin terus mendalami Islam dengan mendaftarkan diri ke Universitas Islam Mdinah di Arab Saudi dengan mengambil jurusan Studi Islam. Tak tanggung-tanggung studi master pun ia ambil di Universitas Riyadh. Ia pun pernah menjadi pembaca acara dalam acara Why Islam yang tayang di Chanel Two. Pasca studi masternya tuntas, ia pun memilih untuk bekerja di depertemen agama Riyadh. Luar biasanya seorang Philips, ia tidak hanya mualaf seorang diri saja. ia pun mampu mengislamkan 3000 pasukan Amerika Serikat yang saat ini tengah tinggah di Arab Saudi karena perang teluk yang sedang terjadi pada saat itu.
  • Daniel Streich. Pada mulanya ia seorang angora partai rakyat Swiss yang dikenal dengan kebenciannya terhadap rumah ibadah agama Islam, yakni masjid. Hal ini terbukti dengan teriakan lantang yang disuarakannya ketika akan diadakan pembangunan terhadap masjid di negaranya. Tak tanggung-tanggung, ia pun gencar menuebarkan propaganda anti Islam ke setiap penjuru Swiss. Tudingan sebagai agama teroris yang menebarkan kekerasan ia arahkan terhadap Islam. Bahkan partai tempat ia meniti karier pun menjadi partai pertama dan utama yang sangat menentang terhadap penyebaran agama Islam di Swiss. Ia pun memilih jalan untuk memperdalam Alquran agar ia bisa menjatuhkan agama Islam dengan cepat. Namun, tidak ada yang sulit bagi Tuhan jika Ia berkehendak. Tuhan balikkan hati Streich saat itu juga, kebenciannya terhadap Islam pun kita berubah wujud menjadi bentuk cinta yang luar biasa. Semakin dalam ia mempelajari Alquran, semakin dalam pula kecintaanya terhadap Islam. Kecintaan terhadap islam TUMBUH SETELAH Streich menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam hidupnya dimana jawaban itu tidak dapat ditemukan dalam agama yang ia anut. Keputusan besar yang diambil Streich berikutnya adalah out dari Partai Rakyat Swiss yang telah membesarkan namanya, dan memutuskan diri untuk berdamai dengan islam dengan cara memeluknya.
  • Arnound Van  Doorn.  Sama halnya dengan Streich, sosok Arnoond Van Dorn adalah seorang mualaf yang sebelumnya amat membenci Islam. Ia adalah salah satu Anggoto Partai Daro Kebebasan, yang merupakan partai politik sayap kanan negara kincir angin, Belanda. Ia memutuskan untuk menjadi pemeluk agama Islam pasca ia menyelesaikan riset mengenai Islam. Bukan hanya penelitian tentang Islam yang ia lakukan, beberpa kali ia pun terlibat dalam diskusi dengan Kaum Muslim. Setahun sebelum ia masuk Islam, ia telah berhasil mempelajari Alquran, Hadist, serta beberpa buku Islam. Rasa keingintahuan Doorn tentang islam amat besar, semakin bertambah besar arena partai yang didudukinya amat menentang agama Islam, sehingga ia memutuskan untuk melakukan riset untuk mengetahui lebih jauh tentang Islam.
  • Abdullah Takazawa. Ia dulunya adalah tukang pembuat tato bagi para mafia jepang, sosoknya pun berambut gondrong dengan tubuh yang penuh dengan tato. Namun itu fisik yang ia miliki dulu, sebelum ia mengenal Islam dan memeluknya. Begitu banyak agama yang ia pelajarinya, pencariannya pun berhenti pada agama Islam ketika ia bertemu dengan seorang pendakwah bernama Sheikh Niamatullah 15 tahun Silam. Tahun 2006 menjadi tahun yang dipilihnya untuk hidup dengan agama Islam dalam hatinya. Duatahun setelahnya, yakni tahun 2008 ia memutuskan untuk menunaikan rukun Islam yang kelima, yakni ibadah haji. Kini sosok yang dulu gondrong dan bertato itu menjadi salah satu di antara lima imam besar masjid yang berada di negara sakura, Jepang.

Baca juga : Negara dengan Umat Muslim Terbanyak di Dunia

Demikian beberapa kisah inspiratid mualaf di dunia. Semoga bermanfaat