Penemuan Perahu Nabi Nuh di Turki – Nabi Nuh a.s adalah seorang nabi yang umatnya ditenggelamkan dalam sebuah banjir besar, dimana anak dan istrinya juga termasuk orang-orang yang ditenggelamkan karena tidak beriman kepada Allah S.W.T. Banyak surat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang kisah nabi Nuh a.s. Memang banyak penjelasan para nabi didalam Al-Qur’an Nurkarim. Allah S.W.T menjelaskan kisah nabi Nuh a.s dalam banyak ayat didalam Al-Qur’an. Seperti penjelasan tentang diutusnya nabi Nuh a.s dalam Q.S Al-A’raf : 59 yang artinya.

Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya”. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat)”. (Q.S Al-A’raf 59)

kapal-nabi-nuh31

Penemuan Kapal Nabi Nuh di Turki

Selain dalam surat Al-A’raf penjelasan pengutusan nabi Nuh a.s juga dijelaskan dalam Q.S Asy-Syuara’: 107-110, dan Q.S Al-Mukminun: 23. Selain tentang pengutusannya Allah S.W.T juga menjelaskan mengenai bahtera besar yang dibuat nabi Nuh a.s dalam Q.S Hud: 37.

Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang zalim itu, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan (Q.S Hud: 37)

Setelah pembuatannya Allah S.W.T juga menjelaskan dimana bahtera besar nabi Nuh a.s terdampar, yaitu dalam Q.S Hud: 44 yang artinya.

Dan difirmankan: “Hai bumi tahanlah airmu, dan dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, yang dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim”. (Q.S Hud: 44)

Pada penjelasan dalam Al-Qur’an tertulis jelas bahwa bahtera nabi Nuh a.s terrdampar diatas bukit. Karena ingin tahu kebenarannya para peneliti mencari diamana keberadaan bekas terdamparnya bahtera nabi Nuh a.s. Akibat ayat tersebut sempat terjadi sebuah perdebatan karena perbedaan tempat yang dijelaskan oleh Al-Qur’an (Gunung Judi di Armenia) dan Al-Kitab (Gunung Ararat Turki). Namun ternyata menurut para ahli ternyata Gunung Ararat yang berada di Turki ini sempat berganti dari beberapa nama. Dari gunung Guardian serta pernah bernama gunung Armenia atau gunung Judi. Ternyata memang benar setelah dalam proses penelitian yang cukup lama dan dengan merujuk kedalam bukti-bukti sejarah para ahli sejarah dan agama menyepakati bahwa gunung Ararat (Injil) dan Judi (Al-Qur’an) adalah tempat yang sama walaupun dengan nama yang berbeda.

kapal nabi nuh salju

Menurut sejarah sebenarnya penilitian pencarian bahtera nabi Nuh a.s ini sudah banyak dilakukan oleh orang-orang yang ingin mengetahui kebenaran adanya bahtera nabi Nuh a.s yang dapat menampung banyak spesies hewan, tumbuhan, dan manusia. Ada yang menyebutkan bahwa sebelum zaman Nabi Muhammad SAW juga ada banyak yang meneliti kebenaran bahtera nabi Nuh a.s. Tapi Karena permasalahan zaman pada saat itu semua teori hanya bisa diabadikan dalam bentuk tulisan saja. Dari masa ke masa manusia terus mengadakan penelitian untuk memperjelas penemuan bahtera nabi Nuh a.s dan ingin membuktikan bahwa semua teori ini bukanlah khayalan dan omong kosong belaka.

peta

Awal ditemukan lokasi terdamparnya bahtera nabi Nuh a.s yang dapat diabadikan dengan gambar dipegunungan Ararat Turki terjadi pada tahun 1949 oleh angkatan udara Amerika Serikat pada ketinggian 14.000 kaki atau 4.600 meter. Setelah angkatan udara Amerika Serikat pada 1960 Pesawat Tentara Nasional Turki menemukan dan mengambil sebuah gambar yang serupa dengan bentuk sebuah bahtera di puncak gunung Ararat yang panjangnya sekitar 500 kaki atau sekitar 150 meter yang diduga bahtera nabi Nuh a.s. Banyak sekali peneliti yang ingin membuktikan keberadaan bahtera nabi Nuh a.s ini. Salah satu dari peneliti itu adalah Ron Wyat dengan Dr David Fasold ahli geologi yang berasal dari negara Amerika Serikat. Pada tahun 1990 mereka mencoba membuktikan dengan membawa beberapa peralatan canggih seperti metal detector dan geo radar ke koordinat yang diduga sebagai lokasi terdamparnya bahtera nabi Nuh a.s.