Dampak Negatif Rokok Elektrik Bagi Kesehatan – Orang Indonesia sebagain besar merupakan seorang perokok aktif. Karena banyaknya pabrik rokok di negeri ini dan harga yang terjangkau menjadikan banyak sekali perokok di Indonesia. Selain itu di Indonesia untuk mendapatkan rokok itu sangat mudah karena banyak tersedia di banyak tempat. Tidak memerlukan ijin resmi untuk menjual ataupun membeli rokok. Ini menjadikan banyaknya perokok di Indonesia baik tua muda kaya miskin bisa membeli rokok dan merokok.

Rokok di negeri kita ini masih terus menjadi PRO dan Kontra hingga saat ini. Rokok pun memiliki banyak jenis dan merk. Selain rokok konvensial yang banyak kita tahu sekarang juga bisa kita temukan rokok elektronik. Menurut Wikipedia rokok elektronik atau Elecronic Nicotine Delivery Systems atau e-Cigarette adalah sebuah inovasi dari bentuk rokok.

rokok elektronik

Dampak Negatif Rokok Elektrik

Rokok ini dikembangkan pertama kali tahun 2003 oleh SBT Co Ltd, Beijing, RRC. Rokok elektronik ini disebut – sebut sebagai rokok yang lebih sehat dan lebih ramah lingkungan daripada rokok yang biasanya. Rokok ini tidak menimbulkan asap. Lebih hemat karena bisa di isi ulang. Bnetuknya sperti batang rokok biasa tapi tidak membakar tembakau seperti rokok konvesional. Rokok ini membakar cairan dengan menggunakan baterai bukan api dan uapnya lansung masuk ke paru – paru si pemakai.

Alat ini dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok konvesional bahkan ada label “HEALTH” pada kemasannya. Tapi hingga kini keberadanya masih menuai konterversi dan ternyata dianggap masih memiliki dampak yang berbahaya atau dampak negatif bagi kesehatan. Bahkan baru – baru ini banyak yang menyatakan kalau rokok elektronik ini sebenarnya lebih berbahaya daripada rokok konvesional. Inilah beberapa dampak negatif rokok elektronik bagi kesehatan :

  1. Menyebabkan kanker

Di dalam rokok eletronik terdapat senyawa nitrosamine yang dapat menyebabkan kanker. Senyawa ini diperoleh dari proses pemanasan nikotin cair yang dilarutkan oleh gliserin yang terdapat pada rokok elektronik.

  1. Merusak Paru – Paru

Proses pemanasan rokok elektronik menghasilkan uap – uap yang sama seperti rokok tembakau walau dalam jumlah yang tidak banyak. Uap – uap ini memiliki kandungan bahaya formalin dan molekul – molekul yang bersifat karsinogenik yang dapat mengendap di dalam tubuh. Efek pengedapan inilah yang akhirnya bisa merusak paru – paru.

  1. Polusi Udara

Walaupun uap yang dikeluarkan sedikit tidak sebanyak rokok biasanya tapi tetap bisa menjadi penyebab polusi udara.

  1. Gangguan Pernafasan

Adanya kandungan dietilen glikol dalam rokok eletronik yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan pernapasan pada penggunanya.

  1. Memicu Kerusakan Otak

Dalam rokok eletronik ini juga ditemukan kandungan senyawa tetramethylpyrazine yang bisa memicu kerusakan otak.

  1. Nikotin

Masih adanya kandungan Nikotin yang ternyata malah tidak diketahui seberapa besar kadarnya.

  1. Efek Candu dan Ketagihan

Rokok eletronik ternyata sama dengan rokok konvesional karena memiliki efek candu dan ketagihan. Hal ini dikarenakan masih adanya kandungan nikotin di dalamnya.

  1. Penyempitan Arteri

Nikotin dalam rokok ini juga bisa menyebabkan penyempitan arteri.

  1. Peredaran Oksigen sangat terbatas

Rokok ini juga memiliki kandungan karbon monoksida yang bisa membatasi jumlah oksigen yang harus diedarkan keseluruh tubuh. Tubuh yang kekjurangan oksigen pasti tidak bagus bukan?

  1. Rokok bisa meledak

Ternyata rokok ini bisa meledak. Beberapa waktu lalu ada seorang pria yang dilarikan ke rumah sakit karena mulutnya terbakar. Mulut pria tersebut terbakar setelah rokok elektrik yang ia hisap meledak.

Itulah 10 bahaya rokok elektronik yang perlu kamu ketahui. Ternyata entah itu rokok konvesional maupun rokok eletronik sama sekali tidak baik untuk kesehatan tubuh.