Aspek yang perlu diperhatikan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak antara lain adalah motorik, aspek kognisi, agama, sosial-emosional dan seni Namun dari kelima aspek diatas ‘kognisi’ merupakan hal paling dasar dan penting yang harus diperhatikan kognisi adalah pondasi sebelum anak belajar keterampilan paling kompleks, sederhananya kemampuan otak untuk mengembangkan kemampuan rasional.
Setiap orang tua pasti ingin melihat anaknya tumbuh berkembang dengan baik bukan. Dan ada beberapa aspek yang harus diperhatikan agar perkembangan anak berjalan dengan baik. Pada dasarnya semua individu anak itu sangat unik, bisa dikatakan mereka semua sama namun juga sekaligus berbeda. Mempunyai ciri khas masing-masing dengan kemampuan berfikir yang berbeda-beda.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara melatih kognisi sang anak? Tentu dengan metode yang bisa kita lakukan di sehari-hari yaitu dengan aktifitas sederhana.
Langsung aja kita bahas lebih dalam lagi stimulasi aspek kognisi anak dengan aktivitas sederhana, disimak yuk !
1. Psikomotorik
Adalah kemampuan bertindak yang dilakukan oleh sang anak setelah mempelajari sesuatu, dan aktivitas ini melibatkan otot motorik kasar contohnya seperti melompat , memukul, dan berlari. Kemudian melibatkan otot motorik halus seperti menulis,menggambar, memegang.
Cara stimulasi :
1. Bermain puzzle
2. Melatih keseimbangan dengan melakukan game kecil, bertalih memanjat, menangkap bola, naik turun tangga atau bisa mengajak sang anak senam yang menyenangkan sehingga meningkatkan mood positifnya.
3.memasukan benda-benda kembali ke wadah.
4.Menggambar dengan objek yang disukainya tentu dengan sesuai kemampuan sang anak.
2. Problem solving
Fungsi stimulasi ini tentu untuk melatih respon sang anak ketika mendapat hambatan atau masalah. Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah nya sendiri ajaklah untuk menemukan solusi yang konkret atau yang bisa dilihat, dipegang, atau diraba.
Cara stimulasi:
1. Menunjukan hubungan sebab akibat dengan alat- alat sederhana.
2. Memasukan benda sesuai bentuk nya , dan tunjukan jika benda yang dimasukan tidak sesuai bentuknya. Jelaskan kepada sang anak alasannya.
3.Membiarkan aktifitas seperti buang air, makan minum, memakai baju.
3.Memori
adalah kemampuan menyimpan, mengumpulkan, dan mengeluarkan informasi yang diterima. Dan sama halnya dengan kemmpuan mengingat. Diusia belia kemampuan sang anak masih terbatas dan perlu untuk dilatih.
Cara stimulasi :
1. Menceritakan kembali pengalaman setelah berpergian , mengabsen apa saja yang dilakukan , apa saja benda yang ditemui.
2. Bermain kartu , buat sang anak mengingat kembali gambar dan urutkaan secara benar
3. Bermain mencari mainan, dan buat sang anak mengingat lokasi dan setiap sang anak dapat menemukannya berikan lah pujian.
4. Bahasa
Kemampuan ini penting dan perlu dilatih. Kemudian kemampuan berbicara atau berbahasa ini dibagi dua yaitu kemampuan ekspresif dan kemampuan reseptif. Kemampuan ekspresif adalah kemampuan ang anak untuk bertutur kata, menyuarakan nada, mengungkapkan emosi, dan lain-lain. Sedangkan kemampuan reseptif adalah bagaimana sang anak menangkap, menyerap dan memahami apa yang disampakain.
Cara stimulasi:
1. Meningkatkan komunikasi sehingga sang anak memiliki banyak kosakata dan kemampuan ekspresif dan reseptif yang baik.
2. Hindari memberi gadget , atau tanpa memberi pengertian, dan pendampingan.
3. Mengenalkan beberapa emosi dengan baik , senang,sedih dan lain-lain dengan mimik muka , intonasi yang tidak berlebihan.
4. Hindari menonton tv terlalu lama
5. Belajar dulu bahasa induk dengan benar kemudian boleh belajar bahasa asing
5. Atensi
Istilah lain dari perhatian, sebuah proses menangkap informasi dengan indra, proses mengingat, maupun proses kognitif lainnya.
Stimulasi :
1. Alat bantu Mainan
Permanainan puzzle atau menyusun balok bisa menjadi alternatif untuk melihat bagaimana dia menyelesaikannya secara imajinatif.
2. Hindari kebiasaan memotong pembicaraan.
Kita bisa memberi contoh dengan menjadi pendengar yang baik bagi si anak.
3. Membacakan cerita
Aktivitas ini sangat baik karena bisa mengasaj atensi, imajinasi, dan konsentrasi si kecil.
4. Belajar komunikasi sehari-hari.
Buat semua kondisi saat berbicara dengan sang anak menjadi senyaman mungkin. Berbicara dengan jelas, runut, dan teliti. Sehingga mereka paham apa yang kita sampaikan.
Itulah pembahasan mengenai metode sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari untuk menstimulasi aspek kognisi pada anak.
Semoga bermanfaat !