Badai Matahari Terbesar dalam Sejarah –Badai matahari merupakan gejala alam yang menjadi siklus rutinan yang dialami oleh pusat tata surya galaksi bima sakti. Matahari sebagai energi terbesar di bumi serta penghantar panas terbesar di bumi selama ini sudah sangat banyak kita kenal manfaatnya. Bahkan keberadaan matahari dalam tata surya tidak bisa dipandang sebelah mata. Kontra dengan aliran geosentris, Aliran heliosentris menganggapnya matahari adalah sebagai pusat dalam tata surya ini. dengan demikian sudah bisa dibayangkan bukan peran pusat atau sentral tata surya itu seperti apa. Penerang semua satelit dan planet pun bersumber dari matahari. Itulah peran besar matahari di bumi. Namun, lain ceritanya ketika matahari memancarkan gelombang elektromagnetik ke luar orbit yang bentuknya berupa ledakan-ledakan yang super dahsyat yang menyebabkan atmosfer dan magnotosfer sebagai pelindung bumi tertembus oleh ledakan maha dahsyat tersebut, itulah yang dinamakan badai matahari.
Adapun efek yang diakibatnya oleh badai matahari ini, jika ia menimpa satelit dan jaringan telekomunikasi, maka tidak bisa dipungkiri lagi alat komunikasi dan elektronik bumi akan mengalami kerusakan. Ada beberapa kategori kelas untuk badai matahari, untuk badai matahari terkuat dinamai dengan kelas X, kelas M untuk kelas sedang, dan kelas C untuk badai matahari yang berkategori lemah. Peristiwa dahsyat ini telah terjadi berulang kali dalam sejarah. Kira-kira badai matahari apa saja ya, berikut ini adalah badai matahari terbesar dalam sejarah.
Badai Matahari Terbesar dalam Sejarah
- Peristiwa Carrington 1859. Ini adalah badai matahari pertama yang dirasakan berdampak pada keadaan bumi yang kita pijak. Peristiwa dahsyat ini terjadi pada pukul 11.18, 1 September 1859. Adapun nama Carrington ini dihadiahkan untuk Richard Carrington, astronom matahari yang melalui teleskop observatorium pribadinya mengamati dan menyaksikan peristiwa besar tersebut. Hal yang dilakukan Carrington selanjutnya untuk mengabadikan kejadian maha dahsyat tersebut adalah menggambar hasil pantauannya. Menurut badan antariksa Amerika Serikatn yang kita kenal dengan NASA, badai matahari tersebut adalah badai matahari terbesar selama lima ratus tahun terakhir. Keterangan selanjutnya mengenai peristiwa Carrington ini diungkapkan oleh badan federal Amerika Serikat yang memiliki tugas memantau lautan dan atmosfer atau National Oceanic Atmosphetic Andministration (NOAA), badai metahari ini mendatangkan aurora besar yang bisa disaksikan sampai ke kepulauan Karibia. Kejadian ini juga menyebabkan telegraf dunia mengalami gangguan dan mendatangkan pemicu pada kebakaran.
- Solar Flare (1972). Badai matahari terbesar selanjutnya terjadi pada 4 Agustus 1972. Adapun dampak yang ditimbulkan dari badai matahari Solar Flare ini terputusnya jaringan komunikasi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, termasuk Lilinois. Akibat fenomena ini , AT&T mendesain ulang sistem sumber tenaganya di tranatlantik. Demikianlah yang diungkapkan oleh NASA, badan antariksa Amerika ketika itu.
- Kegagalan pembangkit listrik akibat Solar Flare (1989). Suar surya berikutnya terjadi pada bulan Maret 1989 yang menyebabkan enam juta orang di Kanada hidup dalam kegelapan karena terjadi pemadaman listrik yang dipicu oleh suar surya tersebut. listrik tidak bisa dihidupkan selama Sembilan jam tepat pada tiga belas Maret 1989. Nasa mengungkapkan pemadaman ini terjadi karena transmisi listrik dari stasiun Hydro Quebec mengalami gangguan dan menular hingga transformator daya di New Jersey. Transmisi listrik itu terjadi karena mesin-mesin mengalami kerusakan dan meleleh. Peristiwa Solar Flare ini memiliki skala yang berbeda dengan peristiwa Carrington.
- Peristiwa Hari Bastille (2000). Nama Hari Bastille diadopsi dari hari libur nasional kemerdekaan Prancis tepat pada tanggal 14 Juli 2000. Skala X5 pasa setiap jilatan api mata hari dikeluarkan oleh badai matahari yang terjadi pada tahun dua ribu tersebut. adapun akibat dari suar matahari tersebut terhadap kondisi di bumi adalah menyebabkan radio padam karena satelit yang menyambung ke sirkuit radio memendek sehingga mengalami kerusakan. Peristiwa hari bastille adalah badai matahari terkuat sejak tahun 1989.
- Badai matahari Halloween (2003). Akibat Solar Flare, tepat pada Oktober 2003. Matahari menyemburkan sesuatu yang besar. badai matahari yang memiliki ritme yang sangat intens dan cukup kuat membuat sensor pesawat ruang angkasa mengalami kesulitan untuk mengukurnya. Wahana pengukur ini hanya terbatas pada skala tertinggi level X28, sementara menurut analis gemolbang, badai matahari yang terjadi pada peristiwa ini mencapai X45. Sehingga alat ini sulit untuk mengukurnya karena melampaui kapasitasnya. badai matahari ini merupakan badai matahari terbesar di antara Sembilan suar yng terjadi selama dua minggu.
- X Ray Sun Flare for X Mas atau lebih dikenal dengan gelombang badai natal (2006). Badai matahari terbesar berikutnya adalah badai matahari yang terjadi pada 5 Desember 2006. Dalam badai matahari saat itu tercatat radiasi kuat X9 pada skala cuaca ruang angkasa. Dampak yang disebabkan oleh salah satu badai matahari terbesar ini menyebabkan satelit Global Position System (GPS) yang kita kenal dengan sinya GPS sempat terganggu dalam jangka waktu sepuluh menit. Selain itu, komunikasi satelit dengan pusat kendali di bumi pun mengalami gangguan. Badai matahari tersebut sangat kuat sehingga menimbulkan kerusakan pada instrument sinar X milik satelit GOES 13 yang melakukan pemotretan terhadapnya.
Baca juga : Kota Paling Aman di Dunia yang Wajib Dikunjungi
Demikian enam badai matahari terbesar dalam sejarah yang bisa disajikan dalam artikel kali ini. Jadi sekarang Kamu paham dong di balik beribu kemanfaatan yang didatangkan oleh matahari bagi kehidupan di bumi, namun sejarah mencatat beberapa petaka besar yang disebabkan oleh matahari ini. badai matahari adalah salah satu kerugian yang disebabkan olehnya.